Ceramic Coating adalah suatu lapisan yang diaplikasikan pada permukaan besi/baja untuk pencegahan karat/ korosi. Selain itu juga menghalangi terjadinya kontak langsung antara permukaan besi/ baja terhadap udara terbuka, air laut & cairan kimia tertentu yang akan menimbulkan karat atau korosi jika berhubungan langsung dengan baja tersebut.
silahkan kontak :
Proses Perkaratan umumnya disebabkan oleh reaksi kimia akibat kontaminasi dari senyawa eksternal yang biasanya datang dari air dan udara. Ceramic Coating berperan melindungi bahan metal dari kontaminasi dan reaksi senyawa-senyawa eksternal tersebut.
Ceramic Coating ini banyak digunakan pada berbagai bidang industri, seperti:
- Industri kimia
- Kilang minyak
- Pengolahan limbah
- Industri makanan dan minuman
- Pembangkit listrik
Ceramic Coating ini bisa bertahan hingga 20 tahun, tergantung dari kondisi substrat serta faktor-faktor lingkungan yang ada, seperti lingkungan laut, kelembaban, kondisi asam atau basa, serta kondisi ekstrim lainnya. Dan dikenal memiliki kekuatan tarhadap abrasive maupun impact nomor 2 setelah intan.
A. SURFACE PREPARATIONSURFACE PREPARATION
Pada tahapan ini sangat menentukan baik jeleknya kualitas dari hasil proses applikasinya nanti. Pada tahap Surface preparation ini dilakukan banyak inspeksi dan pengecekan diantaranya yaitu:
1. Dew Point
Fungsi Dew point disini sebagai batasan, dimana temperatur terendah yang harus dimiliki oleh pipa ketika mau proses applikasi epoxy.
2. Relatif Humidity (RH)
3. Pipe Temperatur
4. Surface Roughness
5. Salt Contamination
6. Dust level
Selain 7 kreteria diatas, permukaan pipa setelah proses Blasting harus kita kita visual, karena jika tidak dilakukan, apabila ada cacat yang seperti tersebut pada jenis cacat di Incoming Pipe akan merusak epoxy setelah proses Applikasi selesai. Jadi jika cacat-cacat tersebut masih ada harus digerinda ulang.
MBX Metal Blaster
MBX® Metal Blaster® adalah alat tangan daya unik, penanganan mudah, dan berperforma cepat yang menggerakkan berbagai sabuk kawat dan roda penghapus. Alat IN-LINE berkinerja tinggi ini dikembangkan secara khusus untuk Surface Preparation/ Persiapan permukaan di industri otomotif.
Pengurangan gigi yang dirancang khusus meningkatkan torsi pada 3.500 rpm. Kecepatan rendah dalam kombinasi dengan konstruksi ringan (2,4 lbs) memastikan keselamatan kerja tingkat tinggi dan penanganan yang mudah dan fleksibel. Desain IN-LINE MBX® Metal Blaster® memungkinkan efisiensi operasi setinggi mungkin di area yang sulit dijangkau.
Teknologi revolusioner MBX menawarkan keuntungan yang berbeda dibandingkan metode persiapan permukaan konvensional dan akan menghasilkan hasil yang unggul dengan waktu dan tenaga yang jauh lebih sedikit.
3.Rotator
Rotator disini berfungsi untuk meletakkan pipa yang telah diproses blasting untuk diproses Applikasi, alasan ditaruh pada rotator agar pada saat applikasi pipa dalam keadaan berputar agar ketebalan epoxy merata dan hasilnya baik tanpa ada cacat. Rotataor diletakkan pada kedua ujung pipa, yaitu pada area cut back (area tanpa epoxy yang berfungsi untuk memberikan ruang gerak untuk proses welding ketika saat pipa dijoint antara satu dengan yang lain). Cut back ini biasanya panjangnya 100 mm ±10 mm.
4.Kereta
Kereta disini digunakan untuk mengikat ujung graco (spray) yang digerakkan dengan kecepatan tertentu yang nantinya akan berfungsi untuk menyepray. Tetapi sebelum dilakukan proses applikasi, perlu disetting jarak antara kereta dengan pipa, serta kecepatan kereta dengan kecepatan rotator sehingga membentuk overlap yang baik dan merata serta ketebalan yang sesuai.
b) Mixing Ratio
c) Air Blother Chek
e) Wet Film Thickness (WFT)
C. FINISHING
Pada Finishing ini dilakukan beberapa inspeksi, diantaranya yaitu:
1. Dry Film Thickness (DFT)
Coating Thickness Gauge.
2. Visual Inspection
4.Roughness
Roughness yaitu kekasaran lapisan epoxy. Jadi tingkat kekasaran lapisan epoxy harus kita ukur, yaitu dengan menggunakan alat bantu yang bernama Roughness Gauge.
Selain hal-hal yang perlu diinspeksi diatas, ada hal-hal lain yang perlu kita perhatikan, diantaranya kebersihan cut back dan panjang cut back. Selain itu juga masih banyak pengujian di laburatorium yang harus dilakukan terhadap hasil epoxy tersebut jika menginginkan hasil epoxy yang standart Internasional. Diantara pengujian-pengujian tersebut adalah: Crosscut, Pull on, Water Soak, Bending, Cure Test dan lain-lain.
silahkan kontak :
ALTEKINDO Group (Kami Gabungan Beberapa Perusahaan Dalam Satu Pengelolaan Divisi Marketing)
Untuk Informasi Hubungi :
Sales Altekindo
Email : sales@altekindo.co.id
Kontak : 085774889641
(KONTAK AKTIF 24 JAM - CHAT VIA WHATSAPP)
Untuk Informasi Hubungi :
Sales Altekindo
Email : sales@altekindo.co.id
Kontak : 085774889641
(KONTAK AKTIF 24 JAM - CHAT VIA WHATSAPP)
Ceramic Coating ini banyak digunakan pada berbagai bidang industri, seperti:
- Industri kimia
- Kilang minyak
- Pengolahan limbah
- Industri makanan dan minuman
- Pembangkit listrik
Ceramic Coating ini bisa bertahan hingga 20 tahun, tergantung dari kondisi substrat serta faktor-faktor lingkungan yang ada, seperti lingkungan laut, kelembaban, kondisi asam atau basa, serta kondisi ekstrim lainnya. Dan dikenal memiliki kekuatan tarhadap abrasive maupun impact nomor 2 setelah intan.
Tahapan
Pekerjaan :
A. SURFACE PREPARATIONSURFACE PREPARATION
yaitu proses penyiapan permukaan pipa dengan mesin
Blasting yang berfungsi untuk membersihkan permukaan pipa dari segala kotoran
dan mill scile dan membentuk kekasaran yang berguna untuk mengikat cairan epoxy
ketika proses applikasi nanti.
Pada tahapan ini sangat menentukan baik jeleknya kualitas dari hasil proses applikasinya nanti. Pada tahap Surface preparation ini dilakukan banyak inspeksi dan pengecekan diantaranya yaitu:
1. Dew Point
Dew Point yaitu temperatur dimana uap air akan
menjadi embun, dalam istilah lain disebut dengan Titik Embun. Untuk mencari Dew
point ini, bisa dengan perhitungan Dew Point atau dengan menggunakan alat yang
bernama Whearling dan tabelnya..
Fungsi Dew point disini sebagai batasan, dimana temperatur terendah yang harus dimiliki oleh pipa ketika mau proses applikasi epoxy.
2. Relatif Humidity (RH)
Relatif Humidity yaitu tingkat ketinggian kadar uap
air yang ada pada ruangan dimana akan dilakukan proses Blasting,. Biasanya
dalam bentuk satuan (%) dan batasan maksimumnya yaitu 85%. Jika RH kurang dari
atau sama dengan 85% maka proses Blasting dapat dilakukan, tetapi jika RH lebih
besar dari 85% maka proses Blasting tidak boleh dilakukan karena tingkat
kandungan uap air di udara terlalu besar yang akan mengakibatkan uap air menempel
pada permukaan pipa dan ini merupakan penyebab dari proses karat sebelum pipa
diapplikasi. Untuk mengetahui besarnya RH dapat dicari dengan tabel Whearling
ataupun alat deteksi RH auto.
3. Pipe Temperatur
Pipe Temperatur yaitu temperatur pipa yang mana bisa
kita ketahui dengan menggunakan alat yang bernama Thermocopple. Ketentuan
temperatur pipa yang boleh untuk diapplikasi yaitu minimal 3ºC diatas Dew Point
(3ºC Above Dew Point). Jika temperatur pipa kurang dari 3ºC diatas Dew Point
atau dibawah Dew point, maka applikasi tidak boleh dilakukan, karena uap air
akan menempel pada permukaan pipa yang menyebabkan hasil applikasi tidak bisa
tahan lama karena akibat uap air yang menempel tadi akan mengakibatkan pipa
mengalami karat.
4. Surface Roughness
Surface Roughness yaitu tingkat kekasaran permukaan
pipa setelah melalui proses blasting. Surface Roughness ini diukur setelah
blasting finish, dan ini dapat kita ketahui tingkat kekasarannya dengan
berbagai cara, diantaranya yaitu melalui perbandingan dengan alat komper yang
bernama Comparator sesuai dengan ASTM D-4417A, ataupun dengan menggunakan
bantuan Replica Tape sesuai dengan ASTM D-4417C yang kemudian kita ukur dengan
alat yang bernama Foil Thickness Gauge (Dial Indicator Gauge) sesuai dengan
ASTM D-4417D. Kekasaran permukaan pipa ini dibentuk bertujuan untuk mengikat
cairan epoxy supaya terjadi bondit (menempel) dengan permukaan pipa. Semakin
kasar permukaannya, maka tingkat ikatannya semakin kuat. Dan sebaliknya semakin
halus permukaannya, maka semakin lemah tingkat bonditnya. Kekasaran permukaan
ini harus disesuaikan dengan tebal epoxy yang dinginkan, biasanya sekitar 30
s/d 100 µm.
5. Salt Contamination
Salt Contamination yaitu kadar garam yang terkandung
pada permukaan pipa, semakin besar kadar garam yang terkandung maka proses
karat alkan semakin cepat. Jadi kadar garam harus seminimal mungkin, biasanya
kandungan kadar garam yang diperbolehkan untuk proses applikasi epoxy ini
maksimal 2 mg/cm2. untuk mengetahui tingkat kandungan kadar garam yang ada pada
pipa ini dapat kita gunakan bantuan alat yang bernama Salt Contamination Test.
6. Dust level
Dust Level yaitu tingkat kandungan kotoran atau debu
yang ada pada pipa setelah proses Blasting selesai. Hal itu dapat kita ketahui
dengan menggunakan masking tipe yang terbuat dari plastik transparan, kemudian
kita bandingkan dengan tabel Dust level. Kreteria penerimaan Dust Level yaitu
sampai dengan level 3. jika terjadi level 4, maka harus dilakukan proses
Blasting ulang.
7.Cleaness
Cleaness yaitu tingkat kebersihan permukaan pipa secara visual. Untuk Cleaness ini ada beberapa tingkatan/macam, yaitu:
7.Cleaness
Cleaness yaitu tingkat kebersihan permukaan pipa secara visual. Untuk Cleaness ini ada beberapa tingkatan/macam, yaitu:
·
Brush
Of Cleaning (SSPC SP-7) Sa 1
Sa 1 yaitu Hasil pembersihan permukaan pipa yang
sudah bebas dari minyak, mill scale, cacat setelah melalui pengikisan dengan
mesin atau alat lainnya. Sa 1 ini merupakan tingkat kebersihan permukaan pipa
yang paling jelek, yang mana karat-karat pada permukaan pipa masih tetap
ada.untuk proses Applikasi Epoxy standart Sa 1 tidak diperbolehkan melakukan
proses Applikasi.
·
Commercial
Cleaning (SSPC SP-6) Sa 2
Sa 2 yaitu Hasil pembersihan permukaan pipa yang
sudah bebas dari minyak, mill scale karat, cacat setelah melalui pengikisan
dengan mesin atau alat lainnya. Sa 2 ini merupakan tingkat kebersihan permukaan
pipa yang sedikit lebih baik dari Sa 1, tetapi tingkat ini masih tidak boleh
proses Applikasi, karena sisa-sisa karat masih sedikit ada.
·
Near
White Metal Cleaning (SSPC SP-10) Sa 2 1/2
Sa 2 1/2 yaitu Hasil pembersihan permukaan pipa yang
sudah bebas dari minyak, mill scale karat, cacat setelah melalui pengikisan
dengan mesin atau alat lainnya dengan hasil warna pipa tersebut mendekati
putih. Sa 2 ini merupakan tingkat kebersihan permukaan pipa yang sudah
diperbolehkan untuk proses Applikasi Epoxy.
·
White
Metal Cleaning (SSPC SP-5) Sa 3
Sa 3 yaitu Hasil pembersihan permukaan pipa yang
sudah bebas dari minyak, mill scale karat, cacat setelah melalui pengikisan
dengan mesin atau alat lainnya dengan hasil warna pipa tersebut putih. Sa 3 ini
merupakan tingkat kebersihan yang paling baik. Untuk mendapatkan tingkat Sa 3
ini, harganya biasanya sangat mahal, karena terlalu sulit untuk mencapainya.
Selain 7 kreteria diatas, permukaan pipa setelah proses Blasting harus kita kita visual, karena jika tidak dilakukan, apabila ada cacat yang seperti tersebut pada jenis cacat di Incoming Pipe akan merusak epoxy setelah proses Applikasi selesai. Jadi jika cacat-cacat tersebut masih ada harus digerinda ulang.
Sandblasting
Yaitu proses pembersihan permukaan material dengan cara menggunakan butiran-butiran steel grit dan steel shot ataupun pasir kering yang disemburkan dengan tekanan udara yang sangat kuat sehingga menghilangkan lapisan material yang paling luar, termasuk karat dan mill scale.
Musuh abadi seluruh benda berbahan dasar metal/besi adalah karat/korosi. Ada salah satu cara yang paling efektif dan cepat untuk mengusir karat/korosi yaitu sandblasting.
Sandblasting, adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dll. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat. Tingkat kekasarannya dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta tekanannya. Perlu diketahui berhasil atau gagalnya suatu pengecatan sangat tergantung pada tingkat kebersihan dan tingkat perekatan antara cat dan permukaan serta tingkat kepadatan dan perataan dari cat itu sendiri.
Sandblasting merupakan proses yang diadaptasi dari teknologi yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang oil & gas, industri, ataupun fabrikasi guna membersihkan atau mengupas lapisan yang menutupi sebuah obyek yang biasanya berbahan dasar metal/besi dengan bantuan butiran pasir khusus yang ditembakkan langsung dari sebuah kompresor bertekanan tinggi ke obyek.
Keuntungan dari Sandblasting :
1. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat, tanah, minyak, cat, garam dan lainnya.
2. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar
3. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat lebih melekat.
Musuh abadi seluruh benda berbahan dasar metal/besi adalah karat/korosi. Ada salah satu cara yang paling efektif dan cepat untuk mengusir karat/korosi yaitu sandblasting.
Sandblasting, adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dll. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat. Tingkat kekasarannya dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta tekanannya. Perlu diketahui berhasil atau gagalnya suatu pengecatan sangat tergantung pada tingkat kebersihan dan tingkat perekatan antara cat dan permukaan serta tingkat kepadatan dan perataan dari cat itu sendiri.
Sandblasting merupakan proses yang diadaptasi dari teknologi yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang oil & gas, industri, ataupun fabrikasi guna membersihkan atau mengupas lapisan yang menutupi sebuah obyek yang biasanya berbahan dasar metal/besi dengan bantuan butiran pasir khusus yang ditembakkan langsung dari sebuah kompresor bertekanan tinggi ke obyek.
Keuntungan dari Sandblasting :
1. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat, tanah, minyak, cat, garam dan lainnya.
2. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar
3. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat lebih melekat.
MBX Metal Blaster
MBX® Metal Blaster® adalah alat tangan daya unik, penanganan mudah, dan berperforma cepat yang menggerakkan berbagai sabuk kawat dan roda penghapus. Alat IN-LINE berkinerja tinggi ini dikembangkan secara khusus untuk Surface Preparation/ Persiapan permukaan di industri otomotif.
Pengurangan gigi yang dirancang khusus meningkatkan torsi pada 3.500 rpm. Kecepatan rendah dalam kombinasi dengan konstruksi ringan (2,4 lbs) memastikan keselamatan kerja tingkat tinggi dan penanganan yang mudah dan fleksibel. Desain IN-LINE MBX® Metal Blaster® memungkinkan efisiensi operasi setinggi mungkin di area yang sulit dijangkau.
Teknologi revolusioner MBX menawarkan keuntungan yang berbeda dibandingkan metode persiapan permukaan konvensional dan akan menghasilkan hasil yang unggul dengan waktu dan tenaga yang jauh lebih sedikit.
Pipa yang sudah diproses Blasting harus segera diproses Applikasi, karena pipa
yang sudah di proses Blasting ini mempunyai batasan waktu untuk diproses
Applikasi. Selang waktu yang diperbolehkan untuk diproses Applikiasi yaitu
tidak boleh lebih dari 3 jam. Karena kalau lebih dari 3 jam, maka banyak debu
yang akan menempel pada permukaan pipa, dan uap airpun juga akan menempel pada
permukaan pipa, karena temperatur pipa sudah turun menyamai temperatur ambeient
(temperatur ruangan).
B. CERAMIC COATING APPLICATION
B. CERAMIC COATING APPLICATION
Ceramic Coating Application yaitu proses applikasi epoxy
terhadap material yang mana kali ini kita gunakan material pipa. Proses ini
dapat dilakukan dengan manual, semi manual ataupun secara mesin. Untuk hasil
yang baik dan merata kita gunakan dengan mesin. Alat yang kita gunakan
diantaranya yaitu:
1. Agitator
Agitator yaitu alat yang berfungsi untuk mengaduk campuran epoxy, alat ini menggunakan tenaga tekanan udara dari compressor.
1. Agitator
Agitator yaitu alat yang berfungsi untuk mengaduk campuran epoxy, alat ini menggunakan tenaga tekanan udara dari compressor.
2. Graco lengkap
Graco yaitu alat spray yang menggunakan tekanan
udara sebagai tenaga. Alat ini merupakan jenis pompa air untuk memompa cat
epoxy untuk diapplikasikan kepada pipa.
3.Rotator
Rotator disini berfungsi untuk meletakkan pipa yang telah diproses blasting untuk diproses Applikasi, alasan ditaruh pada rotator agar pada saat applikasi pipa dalam keadaan berputar agar ketebalan epoxy merata dan hasilnya baik tanpa ada cacat. Rotataor diletakkan pada kedua ujung pipa, yaitu pada area cut back (area tanpa epoxy yang berfungsi untuk memberikan ruang gerak untuk proses welding ketika saat pipa dijoint antara satu dengan yang lain). Cut back ini biasanya panjangnya 100 mm ±10 mm.
4.Kereta
Kereta disini digunakan untuk mengikat ujung graco (spray) yang digerakkan dengan kecepatan tertentu yang nantinya akan berfungsi untuk menyepray. Tetapi sebelum dilakukan proses applikasi, perlu disetting jarak antara kereta dengan pipa, serta kecepatan kereta dengan kecepatan rotator sehingga membentuk overlap yang baik dan merata serta ketebalan yang sesuai.
Pada proses Coating Applikasi ini ada
beberapa hal yang perlu diinspeksi dan diperhatikan, diantaranya yaitu:
a) Material
Material yang dimaksud disini yaitu Material Epoxynya (Base dan Curing Agent serta Thinner). Chek jenis, warna dan typenya apa sesuai dengan permintaan Customer. Kemudian chek masa aktifnya serta bacth numbernya. Kemudian baca Data shet tentang product Epoxy tersebut. Dari Data Shet ini kita akan mengetahui segala tentang material product yang digunakan, mulai dari jenis, warna, type, pot life, curing time, mixing ratio dan kandungan bahannya.
a) Material
Material yang dimaksud disini yaitu Material Epoxynya (Base dan Curing Agent serta Thinner). Chek jenis, warna dan typenya apa sesuai dengan permintaan Customer. Kemudian chek masa aktifnya serta bacth numbernya. Kemudian baca Data shet tentang product Epoxy tersebut. Dari Data Shet ini kita akan mengetahui segala tentang material product yang digunakan, mulai dari jenis, warna, type, pot life, curing time, mixing ratio dan kandungan bahannya.
b) Mixing Ratio
Mixing Ratio yaitu perbandingan campuran antara Base
dan Curing Agent, perbandingan ini harus sesuai dengan data shet terlampir.
Sedangkan penambahan Thinner harus sesuai dengan yang direkomendasikan dalam
data shet. Lama pengadukan biasanya berkisar antara 10 s/d 15 menit. Setelah
itu chek viscosity (kekentalan) epoxy dengan menggunakan alat yang bernama
Vicositas Cup dengan bantuan Stopwacth.
c) Air Blother Chek
Air Blother Chek yaitu proses inspeksi terhadap
kandungan tekanan udara yang digunakan sebagai penggerak Agitator dan Graco.
Kreteria penerimaannya yaitu tidak boleh mengalami oil contaminasi, maksudnya
yaitu tidak boleh mengandung bahan oil. Cara menginspeksinya dengan menggunakan
kertas tisue.
d) Visual Inspektion
d) Visual Inspektion
Visual Inspektion disini yaitu lihat dan chek visual
ketika proses applikasi, jangan sampai ada cacat, kalau ada cacat segera cari
penyebabnya dan perbaiki. Cacat disini antara lain: blister, sagings, pinhole,
orange pells, abrasive, spray spoot.
e) Wet Film Thickness (WFT)
Wet Film Thickness yaitu proses pengecekan ketebalan
epoxy pada saat epoxy masih dalam keadaan basah. Untuk mengukurnya kita
membutuhkan alat bantu yang bernama Wet Film Thickness Gauge. Jika ketebalan
masih kurang, maka perlu dilakukan penyeprayan ulang sampai ketebalan mencukupi.
Perlu diketahui disini bahwa ketebalan ketika masih basah dan setelah kering
tidak akan sama karena dipengaruhi oleh volume solids dari epoxy yang digunakan
tersebut. Untuk mengetahi volume solids material epoxy tersebut kita perlu
melihat Data Sheetnya. Rumusnya sebagai berikut:
Tebal kering = Tebal Basah X Percentase Volume
Solids
C. FINISHING
Finishing
yaitu proses coating epoxy yang terakhir, yaitu proses inspeksi hasil applikasi
ketika epoxy sudah kering. Pada proses ini ada proses coating repair yaitu
proses perbaikan coating epoxy pada bagian - bagian yang cacat.
Pada Finishing ini dilakukan beberapa inspeksi, diantaranya yaitu:
1. Dry Film Thickness (DFT)
Dry Film
Thickness yaitu ketebalan lapisan epoxy yang telah diapplikasikan kepada pipa
setelah kering. Disini perlu diinspeksi karena pengukuran ketika epoxy masih
dalam keadaan basah tidak 100 persen akurat, Untuk itulah perlu kita chek
Coating Thickness setelah kering. Untuk mengetahui Dry Film Thickness tersebut
kita memerlukan alat bantu yang disebut dengan Coating Thickness Gauge. Jika
ketebalan lapisan Epoxy sudah OK, maka akan kita lakukan inspeksi tahap
selanjutnya. Tetapi kalau lapisan epoxynya kurang tebal, maka perlu dilakukan
proses Recoating, yaitu proses penambahan lapisan epoxy tanpa melalui proses
blasting.
Coating Thickness Gauge.
2. Visual Inspection
Visual
Inspection yaitu pengecekan visual Coating Epoxy setelah kita pastikan
ketebalan lapisan Epoxy sudah OK. Pada tahapan ini kita tandai cacat yang ada
yang nantinya akan diproses Coating Repair. Untuk proses repair harus dilakukan
secara manual, baik menggunakan spray manual maupun kuas.
3. Holiday
Detektor
Holiday
Detektor yaitu Inspeksi kebocoran lapisan epoxy dengan cara menggunakan
tegangan listrik. Biasanya tegangan yang digunakan yaitu 12 volt untuk 1 µm.
4.Roughness
Roughness yaitu kekasaran lapisan epoxy. Jadi tingkat kekasaran lapisan epoxy harus kita ukur, yaitu dengan menggunakan alat bantu yang bernama Roughness Gauge.
Selain hal-hal yang perlu diinspeksi diatas, ada hal-hal lain yang perlu kita perhatikan, diantaranya kebersihan cut back dan panjang cut back. Selain itu juga masih banyak pengujian di laburatorium yang harus dilakukan terhadap hasil epoxy tersebut jika menginginkan hasil epoxy yang standart Internasional. Diantara pengujian-pengujian tersebut adalah: Crosscut, Pull on, Water Soak, Bending, Cure Test dan lain-lain.
Jasa Pekerjaan "Altekindo Group" Sebagai Berikut :
- Jasa Geomembrane
- Ceramic Coating
- Jasa Online Leak Sealing
- Jasa Flange Facing on site Machining
- Jasa Hot Tapping
- Jasa Stople Plugging
- Jasa Pigging System
- Jasa Inspeksi Caliper Pig
- Jasa Cold Cutting and Beveling
- Jasa Insulation Joint Jacketing Hot and Cold Pipe Valve
- Jasa Insulasi Pipa Panas dan Dingin
- Jasa Isolasi Pipa Chiller, Pompa, Tanki
- Jasa Ducting
- Jasa Purging
- Jasa Drying
- Jasa Nitrogen Purging
- Jasa Pneumatic Test
- Jasa Leak Test
- Jasa Hydro Test
- Jasa Bolt Tightening
- Jasa Hydraulic Torque
- Jasa Bolting
- Jasa Flange Management
- Jasa Korosi
- Jasa Cleaning
- Jasa Cleaning Catalyst
- Jasa Loading Catalyst
- Jasa Proteksi Katodik
- Jasa Cathodic Protection
- Jasa pre commissioning
- Jasa Piping dan Pipeline
- Jasa Coating
- Jasa Painting
- Jasa Sandblasting
- Jasa Sevice Tanki
- Jasa Metering Regulating Station (MRS)
- Jasa Refractory
- Jasa Batu Bata Tahan Api
- Jasa Repair Valve
- Jasa Service Valve
- Jasa Pabrikasi Valve
- Jasa Service & Pabrikasi Valve
- Jasa Fabrikasi Separator
- Jasa Instalasi Isolating Joint
- Jasa Fabricator
- Jasa Offshore
- Jasa Diving
- Jasa Pipe laying
- Jasa Trenching or dredging
- Jasa Architectural work
- Jasa Instrument
- Jasa Insulation
- Jasa Land clearing
- Jasa Logging
- Jasa Mechanical
- Jasa NDT - Radiography
- Jasa Batching plant
- Jasa Coating & Painting
- Jasa Concrete & foundation activity
- Jasa Drainage
- Jasa Scaffolding
- Jasa Barge & vessel owner
- Jasa Deepwell activity
- Jasa Piling
- Jasa Plumbing
- Jasa Portacamp Mob. & lifting
- Jasa Raw water intake work
- Jasa Roofing & siding
- Jasa Security service
- Jasa Soil investigation
- Jasa Earthwork & earth moving
- Jasa Chemical cleaning
- Jasa Electical
- Jasa Cathodic protection activity
- Jasa Post tenching
- Jasa Weather forecast activity
- Jasa HVAC Installation
- Jasa Steel structure
- Jasa Temporary facility
- Jasa Topography
- Jasa Transportation provider
- Jasa Angkut Pembuangan
- Jasa Bank Garansi
- Jasa Sertifikasi ISO 9001
- Jasa Sertifikasi ISO 14001
- Jasa Sertifikasi OHSAS 18001
- Jasa Pengurusan SKUP MIGAS
Seiring dengan perkembangan tersebut jumlah tantangan pekerjaan pun semakin bertambah seiring dengan aktivitasnya. Khususnya bidang pipe line yang altekindo kerjakan yang berhubungan dengan Judul atau tulisan dan artikel yang di buat di blog/website ALTEKINDO ini yang bersifat penawaran pekerjaan service secara online atau tidak, juga dapat dikembangkan baik di industri-industri ataupun perusahaan non industri di Indonesia khususnya.
Perusahaan kami sangat berkompeten dalam bidang pekerjaan jasa dan barang yang sesuai Judul atau tulisan dan artikel yang di buat di blog/website ALTEKINDO ini , dan khusus pekerjaan kami bidang perpipaan minyak dan gas bumi. Kami sangat senang apabila bisa membantu menyelesaikan masalah perusahaan Anda dalam bidang mengerjakan Perpipaan Minyak dan Gas Bumi.
Menerima pekerjaan jasa dan barang yang sesuai Judul atau tulisan dan artikel yang di buat di blog/website ALTEKINDO ini di seluruh Indonesia , Untuk melaksanakan pekerjaan jasa dan barang yang sesuai Judul atau tulisan dan artikel yang di buat di blog/website ALTEKINDO ini kami siap akan memberikan harga yang terbaik dan hasil yang terbaik anda bisa Menghubungi Kami :
Jasa Hot Tapping , Di Indonesia teknik hot tapping ini mulai populer sekitar tahun 1995 dan yang mempunyai mesin Bor Tapping secara swasta belum banyak ada beberapa perusahaan .
Hot Tapping Indonesia , Di perusahaan-perusahaan oil dan gas untuk memudahkan dalam penambahan ekstension, service, operation maupun maintenance sudah banyak yang menggunakan metode yang kami biasa menyebutnya dengan istilah Hot Tapping. Penerapan teknik hot tapping untuk saat ini banyak juga diterapkan pada perusahaan-perusahaan diluar oil dan gas seperti industri, hotel/restaurant, perusahaan air minum dan lainnya yang basic operationnya Utility (Mekanikal).
Cold Cutting and Beveling Adalah pekerjaan pemotongan pipa existing, Dimana Tie-in adalah pekerjaan penyambungan rangkaian pipa yang baru diinstall dengan pipa existing (pipa lama) yang salah satu pekerjaan beresiko tinggi di dalam pekerjaan konstruksi migas karena berhubungan dengan pipa existing yang masih bertekanan/ mengandung cairan/ gas. Waktu pelaksanaan tie-in bisa dengan shutdown partial (hanya line/ equipment yang berhubungan dengan line tersebut yang dimatikan/ diblock), total shutdown (semua proses dimatikan untuk pelaksanaan maintenance sekaligus) ataupun tie-in tanpa shutdown (hot-tap).
Sebelum proses pembukaan existing flange ataupun pemotongan pipa existing beberapa hal harus dipersiapkan bersama dengan pihak operator produksi (FO/ field operation) diantaranya adalah melakukan proses pembersihan minyak/ gas (oleh operator) dengan melakukan flushing (pembersihan dengan mengisi line existing dengan air sampai pipa existing bersih).
Setelah itu titik2 flange yang berhubungan dengan tie-in point diisolasi/ diblock dengan menggunakan blind untuk menghindari adanya cairan/ gas yang masuk ketika proses tie-in (sebelum membuka baut existing biasanya dilakukan hot bolting/ mengganti/ melumasi baut existing dengan cairan supaya karat/ cat hilang sehingga baut mudah untuk dibuka).
Bolt Tightening Suatu pekerjaan Untuk mengencangkan baut (bolt tighten) dalam sambungan pipe line, terlepas dari beberapa factor antara lain:
Bata Tahan Api, Perusahaan kami sangat berkompeten dalam bidang pekerjaan untuk Jasa Pemasangan Bata / Batu Tahan Api (Refractory) bidang perpipaan minyak dan gas bumi. Kami sangat senang apabila bisa membantu menyelesaikan masalah perusahaan Anda dalam bidang mengerjakan pekerjaan untuk Jasa Pemasangan Bata / Batu Tahan Api (Refractory) .Dalam Jasa Pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory ada suatu Pekerjaan pengecoran Castable , ini merupakan suatu pekerjaan jika volume air jika perlu untuk tambahkan pada pencampuran castable , ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam sebuah instalasi atau pemasangan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory, khususnya untuk tipe Low Cement Castable, untuk bisa melakukan pekerjaan itu perusahaan kami di lengkapi dengan sebuah alat mixer khusus yang berupa paddle mixer dengan kapasitas mulai dari 50 kg sampai dengan 400 kg, juga sebuah alat vibrator unit untuk memadatkan seatu pengecoran.
Sebelum pengisian dilakukan harus dilakukan pemeriksaan oleh Pengawas Pekerjaan terhadap keseluruhan jaringan ( Valve, Gasket, Stud Bolt, dsb ). Bila perlu dilakukan penyempurnaan.
Metode Kerja :
a. Menyiapkan peralatan dan material untuk proses purging
b. Selanjutnya selang nitrogen dipasangkan pada Venting Valve ukuran ¾” terhadap rangkaian line pipa exixting dengan benar
c. Buka line purging dengan menaikkan pressure sistem hingga ± 20 psig
d. Ulangi proses ( seperti langkah point C ) hingga kandungan oksigen kurang dari 2% dengan menggunakan alat Oksigen Detector
e. Untuk menghindari adanya udara masuk ke dalam pipa, blanket pipa nitrogen dengan menjaga pressure 20 psig
f. Pekerjaan Purging telah selesai
Setelah pelaksanaan selesai, dilakukan pemeriksaan bersama untuk meyakinkan bahwa seluruh pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur.
Fungsi : Dirancang untuk digunakan pada jaringan pipa yang ditanam, sambungan pipa fabrikasi, bending, fitting dan tie rods.
Kegunaan : Anti korosi kompon karet menyediakan sendi yang disegel di longitudinal dan disbondment cahtodic sangan tahan
Pelindung : Overwidth interleaf silikon dilapisi mencegah tepi kotoran gulungan mengambil selama penanganan situs. Tersebut akan dihapus sebagai aplikasi
Servilok : Produk ini tersedia dalam sistem servilok. Lihat lembar soparate Data
Terapan : Cepat dan sederhana dengan tangan atau mesin
Iklim : Tropis
Proteksi Katodik (Cathodic Protection) ,Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah suatu metode untuk melindungi struktur logam dari korosi. Logam dengan struktur yang dibuat yang dicontohkan biasanya baja yang rentan terhadap korosi melalui reaksi oksidasi ketika mereka sering terjadi kontak dengan air.
Sekilas tentang pekerjaan Kami :
Jasa Pekerjaan Altekindo :
General Kontraktor, Supplier Perdagangan Umum Barang & Jasa, Pipe Valve, Enginering Service, Safety, Mekanikal dan Elektrikal , One Stop Supply for Hot Tapping and Plugging Operations, Engineering & Design Line Stop Operations, In Service Welding, Supply Material & Construction, Leak Repair Solution, Tapping Machine Maintenance Services, Hydro Test, Quick Opening Closure, Online Greasing.
Instalasi Mekanikal dan Elektrikal
- Jasa Pelaksana Kontruksi Pemasangan Pipa Gas dalam Bangunan
- Jasa Pelaksana Instalasi thermal,bertekanan,minyak,gas,geothermal (pekerjaan rekayasa)
- Jasa pelaksana instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas (pekerjaan Rekayasa)
Bangunan Sipil
- Jasa Pelaksana Untuk Kontruksi Perpipaan Minyak dan Gas Jarak Jauh
Supply Material & Supply Man power :
- Sub bidangnya Pengadaan Pipa valve dan sambungan
- Pengadaan Jasa Tenaga Kerja
- Pengadaan Alat angkutan Darat
- Mekanikal electrikal
- Alat/Peralatan suku cadang Teknik Mekanikal, Elektrikal,Kontruksi Perpipaan,Telekomunikasi, Listrik,gas,pertambangan,barang elektronik, komputer,hasil barang percetakan, ATK, bahan bangunan, instrumentasi
- Jasa Service dan Jasa lainnya
PURGING:
Purging adalah teknik yang digunakan untuk menggantikan gas yang berbahaya dalam suatu Vessel, Tanki atau Jaringan Perpipaan dengan Gas yang bersifat Inert. Tujuanya adalah untuk mendapatkan jumlah Oxygen yang terkandung didalamnya sehingga tidakdapat bereaksi dengan Gas yang akan digunakan.
Purging adalah teknik yang digunakan untuk menggantikan gas yang berbahaya dalam suatu Vessel, Tanki atau Jaringan Perpipaan dengan Gas yang bersifat Inert. Tujuanya adalah untuk mendapatkan jumlah Oxygen yang terkandung didalamnya sehingga tidakdapat bereaksi dengan Gas yang akan digunakan.
DRYING:
Proses pengeringan pada jaringan pipa dengan menggunakan metode Nitrogen/ Vaccum/ Dry Air, yang ditujukan dengan hasil dew point dan kadar H2O, penggunaan Nitrogen dapat mengurangi waktu pengeringan dibanding dengan menggunakan metode lainya.
SERVICE TANKI:
Tanki liquid memiliki karakteristik yang berbeda dengan tanki lainya, dalam hal ini Service yang dapat kami lakukan adalah proses Vaccum, Perbaikan kebocoran, penggantian Instalasi piping dan Painting
FLANGE MANAGEMENT:
Pelayanan flange management kami berfokus untuk menghilangkan hal-hal yang terkait pada sistem sambungan flange to flange, termasuk perakitan dalam penyambungan flange, ketidakefektifan sistem tagging, ketidaksesuaian dalam pengencangan untuk meminimalisir peluang terjadinya kebocoran
PNEUMATIC TEST :
Pengetesan terhadap suatu sistem atau equipment dengan menggunakan udara bertekanan, pengetesan ini bertujuan untuk memverifikasi integritas dari suatu sistem atau equipment setelah kontruksi sebelum beroperasi
LEAK TEST :
Pengetesan akhir menggunakan udara bertekanan pada sistem perpipaan untuk memastikan kerapatan sambungan pada flange to flange sebelum Gas-in
HYDROTEST :
Pengetesan pada suatu sistem atau equipment dengan menggunakan media air bertekanan. Pengetesan ini dilakukan dengan tidak melebihi 90% dari kuat mulus/SMYS material, yang bertujuan untuk memastikan integritas dari system atau equipment setelah kontruksi sebelum beroperasi
INSPEKSI CALIPER PIG:
Pekerjaan yang dilakukan untuk mengidentifikasi geometri internal pipa, cacat (dent, ovality) atau permasalahan mekanikal lainya. Inspeksi caliper pig memungkinkan owner untuk menentukan integritas pipa dalam beroprasi dikemudian hari.
Hot Tapping adalah salah satu teknik penyambungan pipa dengan pencabangan, dimana pada waktu pelaksanaan penyambungan, aliran gas pada pipa eksisting tidak perlu dihentikan (ONLINE). Poisisi pencabangan dari pada sambungan pipa boleh terpasang secara tegak lurus atau mendatar, atau juga secara menyudut dengan kemiringan tertentu, hal ini disesuaikan dengan kondisi disekitar pipa eksisting tersebut. Dalam hal ini secara garis besar hot tapping terdiri dari tiga pekerjaan utama yaitu ; material hot tapping, welding fitting dan bor tapping. Mesin bor yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah khusus dan diimport dari USA.
Jasa Hot Tapping , Di Indonesia teknik hot tapping ini mulai populer sekitar tahun 1995 dan yang mempunyai mesin Bor Tapping secara swasta belum banyak ada beberapa perusahaan .
Hot Tapping Indonesia , Di perusahaan-perusahaan oil dan gas untuk memudahkan dalam penambahan ekstension, service, operation maupun maintenance sudah banyak yang menggunakan metode yang kami biasa menyebutnya dengan istilah Hot Tapping. Penerapan teknik hot tapping untuk saat ini banyak juga diterapkan pada perusahaan-perusahaan diluar oil dan gas seperti industri, hotel/restaurant, perusahaan air minum dan lainnya yang basic operationnya Utility (Mekanikal).
Sebelum proses pembukaan existing flange ataupun pemotongan pipa existing beberapa hal harus dipersiapkan bersama dengan pihak operator produksi (FO/ field operation) diantaranya adalah melakukan proses pembersihan minyak/ gas (oleh operator) dengan melakukan flushing (pembersihan dengan mengisi line existing dengan air sampai pipa existing bersih).
Setelah itu titik2 flange yang berhubungan dengan tie-in point diisolasi/ diblock dengan menggunakan blind untuk menghindari adanya cairan/ gas yang masuk ketika proses tie-in (sebelum membuka baut existing biasanya dilakukan hot bolting/ mengganti/ melumasi baut existing dengan cairan supaya karat/ cat hilang sehingga baut mudah untuk dibuka).
• Material yang akan diikat (tight) seperti cylinder head; flanges; structure dan lainnya
• Fungsinya ; untuk mengatasi kebocoran; kekuatan mechanical; atau lainnya
• Beban dan temperatur yang bekerja pada bolt tersebut
• Dan mungkin ada factor lain yang harus diperhitungkan sesuai dengan kebutuhannya.
Refractory Jasa Pekerjaan Bata / Batu Tahan Api pekerjaan ini berguna untuk meredampanas dan juga sebagai konduktor panas, panas yang di keluarkan dan dihasilkan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini di fungsikan sebagai efisiensi penggunaan bahan bakar. dalam Refractory Bata / Batu Tahan Api atau Refractory biasanya dipergunakan di furnace pada Boiler, Melting, Incinerator, Reheaing, Kiln, dan lainnya.
Batu Tahan Api , Menerima pekerjaan untuk Jasa Pemasangan Bata / Batu Tahan Api (Refractory) Pipe Gas Development dan Minyak Bumi - List Anggaran Biaya - Uraian Pekerjaan seluruh Indonesia , Untuk melaksanakan pekerjaan untuk Jasa Pemasangan Bata / Batu Tahan Api (Refractory) kami siap akan memberikan harga yang terbaik dan hasil yang terbaik anda bisa Menghubungi Kami : Dalam Jasa Pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory ada suatu Pekerjaan Ramming Refractory , Dimana Pekerjaan ramming Refractory ini adalah suatu pekerjaan pelengkap untuk memberikan hasil pekerjaan yang sangat baik dalam pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory dengan perlengkapan alat alat khusus seperti Air hammer, mulai dari ukuran terkecil sampai dengan ukuran terbesar.
Dalam Jasa Pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory ada suatu Pekerjaan gunning Refractory adalah suatu Pemasangan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory menggunakan suatu sistem gunning, sistem ini sangat cepat dalam pengaplikasiannya, dimana kapasitasnya bisa mencapai 5 (lima) ton per jam dan hasil pemasangan untuk pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory yang bagus, karena ini di semprot dengan udara terkompresi sampai 115 Psi. Untuk pekerjaan Bata / Batu Tahan Api atau Refractory ini kami telah di lengkapi dengan “Reed gun”, mesin dengan sistem gunning buatan Amerika dengan jangkauan bisa sampai 100 meter dan kompresor udara sampai 115 Psi, dengan kapasitas gunning bisa mencapai 375 CPM.
Insulation Jacketing Hot And Cold Pipe Valve , Pembungkus pipa Panas Atau Dingin, Menggunakan material tahan panas dan jacketing allumunium foil. Hot And Cold Insulation ( Isolasi ) Rock Wool, Glass Wool, Refractory, Ceramic Fiber, Dll, insulasi pipa steam, insulasi pipa chiller, insulasi tanki/vessel, insulasi boiler, insulasi kiln, insulasi refrigator, insulasi atap, insulasi ruangan genset, ducting AC sentral, dan lain-lain.
Hydrotest ,Secara arti nya saja kita dapat mengetahui bahwa hydrotest atau singkatan dari Hydrostatic test ialah pengujian dengan tekanan tertentu dengan menggunakan media air sebagai pengujinya untuk mengetahui kekuatan suatu material dan untuk mengetahui apakah terdapat kebocoran atau tidak (biasa nya dilakukan pada benda - benda yang telah disambung kan dengan sistem pengelasan). Hydrotest bertujuan untuk memverifikasi kekuatan mekanik pipa. Hydrotest dilakukan dengan memberi tekanan internal kepada pipa dan mempertahankannya selama beberapa waktu untuk memeriksa apakah ada penurunan tekanan (pressure drop). Jika terjadi penurunan tekanan pada rentang waktu tersebut, dapat diasumsikan ada kebocoran pipa. Standar seperti ASME B31.4, ASME B31.8, dan API RP 1110 memberi petunjuk bagaimana melakukan hydrotest untuk pipa gas dan liquid.
Pneumatic Test adalah pengetesan terhadap suatu system atau equipment dengan menggunakan udara bertekanan. Pengetesan ini bertujuan untuk memverifikasi integritas dari suatu system atau equipment pasca konstruksi, sebelum beroperasi. Pekerjaan ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
5. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
6. Injeksi tekanan menggunakan compressor dan naikkan tekanan secara bertahap sampai dengan Pressure Test yang diinginkan / sesuai dengan kesepakatan bersama.
7. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
8. Turunkan tekanan secara bertahap sampai tekanan atmosfer / tekanan yang diinginkan untuk preservation
9. Pekerjaan dinyatakan selesai, apabila tidak terjadi penurunan tekanan selama pekerjaan berlangsung / masih masuk dalam batas toleransi dan setelah Report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
Leak Test adalah pengetesan menggunakan udara / nitrogen bertekanan pada system perpipaan untuk memastikan kerapatan sambungan flange to flange sebelum system tersebut beroperasi / Gas-in. Pekerjaan ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Isolasi / tutup sambungan flange to flange dan marking sesuai kebutuhan untuk nantinya akan dilakukan bubble Test.
4. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
6. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
7. Injeksi tekanan menggunakan compressor / lorry tank dan evaporator, dan naikkan tekanan secara bertahap sampai dengan pressure Test yang diinginkan / sesuai dengan kesepakatan bersama.
8. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
9. Lakukan pengecekan pada sambungan flange to flange menggunakan sabun / soap / bubble Test
10. Turunkan tekanan secara bertahap sampai tekanan atmosfer / tekanan yang diinginkan untuk preservation
11. Pekerjaan dinyatakan selesai, apabila tidak terjadi penurunan tekanan selama pekerjaan berlangsung / masih masuk dalam batas toleransi, tidak terjadi gelembung pada sambungan flange to flange (bubble Test) dan setelah report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
Drying & Nitrogen Purging adalah proses pengeringan pada suatu system atau equipment dengan menggunakan metode Nitrogen / Vacuum / Dry Air untuk mendapatkan kadar dew point / kekeringan yang diinginkan. Dengan menggunakan nitrogen, waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini lebih singkat daripada menggunakan metode Vacuum / Dry Air.
Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging juga ditujukan untuk menggantikan gas yang berbahaya pada system atau equipment tersebut dengan gas inert / mulia. Hal ini dilakukan agar gas yang berada pada suatu system atau equipment tidak terjadi reaksi dengan gas lain yang digunakan sehingga menyebabkan potensi bahaya.
Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
5. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
6. Masukkan (inject) nitrogen menggunakan lorry tank dan evaporator yang telah tersambung dengan pressure hose dan flexible hose (skematik terlampir) sampai dengan tekanan maksimum 1 bar
7. Ambil dokumentasi yang dibutuhkan
8. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
9. Catat semua indikator tekanan, baik yang ada di lorry tank / evaporator dan Test object
10. Release pressure yang ada di Test object sampai tekanan 0.5 bar. Fungsi tersebut dilakukan untuk membuang udara dan mengurangi kadar oksigen pada Test object
11. Lakukan pekerjaan injection kemudian ditahan ± 20 menit dan release pressure berulang- ulang, sampai dengan kadar oksigen yang ditentukan telah tercapai
12. Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging dinyatakan selesai, apabila kadar Dew Point mencapai -150C dan kadar oksigen mencapai < 2% dan setelah report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
13. Selanjutnya tekanan ditahan 0.5 bar untuk blanketing / preservation
Nitrogen (N2) Purging , STANDART OPERATING PROSEDURE PURGING Nitrogen (N2) Pekerjaan ini dilakukan setelah dilakukan hydrotest dan pembersihan pipa ( flushing / Pigging ) serta pengeringan-nya ( Drying ) yaitu melakukan pengisian pipa dengan gas Nitrogen sepanjang jalur pipa.
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
5. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
6. Injeksi tekanan menggunakan compressor dan naikkan tekanan secara bertahap sampai dengan Pressure Test yang diinginkan / sesuai dengan kesepakatan bersama.
7. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
8. Turunkan tekanan secara bertahap sampai tekanan atmosfer / tekanan yang diinginkan untuk preservation
9. Pekerjaan dinyatakan selesai, apabila tidak terjadi penurunan tekanan selama pekerjaan berlangsung / masih masuk dalam batas toleransi dan setelah Report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
Leak Test adalah pengetesan menggunakan udara / nitrogen bertekanan pada system perpipaan untuk memastikan kerapatan sambungan flange to flange sebelum system tersebut beroperasi / Gas-in. Pekerjaan ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Isolasi / tutup sambungan flange to flange dan marking sesuai kebutuhan untuk nantinya akan dilakukan bubble Test.
4. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
5. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
6. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
7. Injeksi tekanan menggunakan compressor / lorry tank dan evaporator, dan naikkan tekanan secara bertahap sampai dengan pressure Test yang diinginkan / sesuai dengan kesepakatan bersama.
8. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
9. Lakukan pengecekan pada sambungan flange to flange menggunakan sabun / soap / bubble Test
10. Turunkan tekanan secara bertahap sampai tekanan atmosfer / tekanan yang diinginkan untuk preservation
11. Pekerjaan dinyatakan selesai, apabila tidak terjadi penurunan tekanan selama pekerjaan berlangsung / masih masuk dalam batas toleransi, tidak terjadi gelembung pada sambungan flange to flange (bubble Test) dan setelah report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
Drying & Nitrogen Purging adalah proses pengeringan pada suatu system atau equipment dengan menggunakan metode Nitrogen / Vacuum / Dry Air untuk mendapatkan kadar dew point / kekeringan yang diinginkan. Dengan menggunakan nitrogen, waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini lebih singkat daripada menggunakan metode Vacuum / Dry Air.
Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging juga ditujukan untuk menggantikan gas yang berbahaya pada system atau equipment tersebut dengan gas inert / mulia. Hal ini dilakukan agar gas yang berada pada suatu system atau equipment tidak terjadi reaksi dengan gas lain yang digunakan sehingga menyebabkan potensi bahaya.
Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Set-up equipment dan instrument pada posisi yang benar sesuai dengan skematik, agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
2. Pasang dan rangkai fiting accessories secara baik dan benar dan pastikan tidak terjadi kebocoran saat pekerjaan berlangsung
3. Gunakan APD yang sesuai sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4. Koordinasi dengan KONTRAKTOR, OWNER, dan Pihak Ketiga agar pekerjaan berjalan lancar.
5. Cek kadar oksigen dalam area / lubang, apabila pekerjaan dilakukan pada area yang sempit (narrow space)
6. Masukkan (inject) nitrogen menggunakan lorry tank dan evaporator yang telah tersambung dengan pressure hose dan flexible hose (skematik terlampir) sampai dengan tekanan maksimum 1 bar
7. Ambil dokumentasi yang dibutuhkan
8. Tahan tekanan selama waktu yang dibutuhkan / kesepakatan bersama.
9. Catat semua indikator tekanan, baik yang ada di lorry tank / evaporator dan Test object
10. Release pressure yang ada di Test object sampai tekanan 0.5 bar. Fungsi tersebut dilakukan untuk membuang udara dan mengurangi kadar oksigen pada Test object
11. Lakukan pekerjaan injection kemudian ditahan ± 20 menit dan release pressure berulang- ulang, sampai dengan kadar oksigen yang ditentukan telah tercapai
12. Pekerjaan Drying & Nitrogen Purging dinyatakan selesai, apabila kadar Dew Point mencapai -150C dan kadar oksigen mencapai < 2% dan setelah report dan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut telah selesai ditandatangani bersama.
13. Selanjutnya tekanan ditahan 0.5 bar untuk blanketing / preservation
Nitrogen (N2) Purging , STANDART OPERATING PROSEDURE PURGING Nitrogen (N2) Pekerjaan ini dilakukan setelah dilakukan hydrotest dan pembersihan pipa ( flushing / Pigging ) serta pengeringan-nya ( Drying ) yaitu melakukan pengisian pipa dengan gas Nitrogen sepanjang jalur pipa.
Metode Kerja :
a. Menyiapkan peralatan dan material untuk proses purging
b. Selanjutnya selang nitrogen dipasangkan pada Venting Valve ukuran ¾” terhadap rangkaian line pipa exixting dengan benar
c. Buka line purging dengan menaikkan pressure sistem hingga ± 20 psig
d. Ulangi proses ( seperti langkah point C ) hingga kandungan oksigen kurang dari 2% dengan menggunakan alat Oksigen Detector
e. Untuk menghindari adanya udara masuk ke dalam pipa, blanket pipa nitrogen dengan menjaga pressure 20 psig
f. Pekerjaan Purging telah selesai
Setelah pelaksanaan selesai, dilakukan pemeriksaan bersama untuk meyakinkan bahwa seluruh pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur.
Fungsi : Dirancang untuk digunakan pada jaringan pipa yang ditanam, sambungan pipa fabrikasi, bending, fitting dan tie rods.
Kegunaan : Anti korosi kompon karet menyediakan sendi yang disegel di longitudinal dan disbondment cahtodic sangan tahan
Pelindung : Overwidth interleaf silikon dilapisi mencegah tepi kotoran gulungan mengambil selama penanganan situs. Tersebut akan dihapus sebagai aplikasi
Servilok : Produk ini tersedia dalam sistem servilok. Lihat lembar soparate Data
Terapan : Cepat dan sederhana dengan tangan atau mesin
Iklim : Tropis
Blasting & Painting ,Sandblasting adalah rangkaian kegiatan surface preparation dengan cara menembakkan partikel padat dengan ukuran Grit 18 – 40 seperti pasir silica, steel grit atau garnet ke suatu permukaan dengan tekanan tinggi sehingga terjadi tumbukkan dan gesekan.
Keuntungan dari Sandblasting :, Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat, minyak, cat, garam dan lainnya. Membuat profile pada permukaan metal sehingga cat lebih melekat.
Membuka pori-pori logam sehingga cat dapat lebih meresap, keuntungan ini tidak mungkin didapat hanya dengan cara di-ampelas.
Jasa Wetblasting ,Wetblasting adalah proses yang sama dengan Sandblasting, bedanya ditambahkan campuran air khusus yang sudah ditambahkan bahan anti karat, kedalam pasir agar tidak menimbulkan percikan api dan debu pasir yang dapat menganggu proses produksi. Wetblasting biasa diaplikasikan untuk Area Khusus yang sangat sensitif terhadap percikan api dan atau debu, dan juga di ruang produksi yang tidak memungkinkan adanya penghentian proses produksi sesaat. Secara prinsip kerja sama seperti Dry Blasting atau Sandblasting biasa.
Jasa Painting Coating ,Kegiatan painting atau coating merupakan kegiatan pelapisan logam dengan mengaplikasikan cat tertentu, disesuaikan dengan kebutuhan dan dimana barang tersebut akan dipasang. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik proses painting / coating ? Simak catatan berikut :
Jasa Floor Coating ,Floor Coating yang juga dikenal dengan istilah Epoxy Flooring adalah kegiatan pengecatan menggunakan bahan cat khusus untuk melindungi lantai, agar kuat dan tahan lama, dan mengurangi resiko kerusakan akibat gesekan. Dengan floor coating selain ketahanan lantai bertambah, membuat lantai lebih mudah dibersihkan dan lebih indah.
Surface Preparation, Selain diaplikasikan sebagai perlindungan terhadap korosi, coating juga berfungsi untuk memperindah. Sebagai pelindung, coating harus diaplikasikan dengan benar. Surface preparation (persiapan permukaan) sangat penting untuk mencapai aplikasi coating yang berhasil.
Kontak :
PT. ALGA TEKNIK INDONESIA
PT. ALGA TEKNIK INDONESIA
(ALTEKINDO)
www.altekindo.com
General Kontraktor, Supplier Perdagangan Umum Barang & Jasa Pipe, Valve, Engineering, Safety, Mekanikal Dan Elektrikal
Divisi Marketing :
Kemanggisan Rawa Belong no.25 palmerah Barat 6 Jakbar 11480.
Email Sales : sales@altekindo.co.id
Kontak Phone : 085774889641
Surface preparation adalah membersihkan dan mempersiapkan permukaan sebelum dilakukan aplikasi coating. Ini melibatkan :
- Cleaning the surface : menyingkirkan kotoran, oli, grease, cat lama, karat, bekas pengelasan dan kontaminasi yang lain.
- Repair : menghilangkan atau memperbaiki permukaan sehabis pabrikasi
- Roughening the surface : mengkasarkan permukaan dengan tujuan agar cat dapat lebih merekat.
Flange Facing on site Machining
Best 5 merupakan salah satu konsep waktoban
BalasHapusMerupakan salah satu konsep waktoban 메리트카지노 sekarang 더킹카지노 bermain anda banyak pemain judi slot online jackpot seperti judi bk8 slot online.
JAVA - CASINO ONLINE - JSM Hub
BalasHapusJAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO ONLINE. JAVA 정읍 출장샵 CASINO ONLINE. 전라북도 출장안마 JAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO ONLINE. 인천광역 출장안마 JAVA CASINO ONLINE. JAVA CASINO 여수 출장마사지 ONLINE 서산 출장마사지
Play Blackjack at a Casino! - Microgaming - Microgaming
BalasHapusA classic card microtouch solo titanium game poormansguidetocasinogambling is a thrilling and engaging blackjack www.jtmhub.com game at Microgaming. 출장안마 This fun game is goyangfc.com now available for your device!
Full-pay 9-6 machines are commonest in Nevada, but they can be present in Illinois, Indiana, Mississippi, Missouri -- certainly, nearly wherever there is be} competitors for gamers. Even in Nevada, some casinos supply the 8-5 pay desk, generally even alternating 9-6 and 8-5 pay tables at the same bank of machines. Be sure to learn the pay desk earlier than sitting means down to} play. If you are be} in an space with quantity of} casinos within strolling dafabet distance, do not settle for a pay desk that is beneath the standard for the realm.
BalasHapusMany casino methods inform you to keep away from each in style slot sport. Those, they say, are the games with extra severe|the more serious} payout percentage among all these on the casino flooring. That's because of|as a end result of} though find a way to|you probably can}'t win at slot machines each time, choosing a good slot machine is greatest way|one of the only ways|the easiest way} to improve your odds and let the RTP of the casino slot do the ‘hard work' for 토토사이트 you.
BalasHapus